Saturday, May 31, 2014

Mengganti Alat Tenun Kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan pasien diatasnya

Pengertian
mengganti alat tenun kotor pada tidur tanpa memindahkan pasien karena pasien baru istirahat/total bedres menderita sakit parah atau tidak sadar.

Tujuan
1. Agar tempat tidur pasien bersih dan rapih sehingga memberikan rasa aman pada pasien
2. Mencegah terjadinya luka baring/dekubitus
3. Mempertahankan kebersihan dan kerapihan

Persiapan Alat
1. Alat tenun bersih yang diperlukan dan disusun menurut urutan penggunaanya.
2. Kursi atau bangku
3. Tempat terutup kain kotor
4. Ember bersisih larutan desinfetan
5. Lap kerja, sehelai kering dan sehelai basah
6. Laken, Stik laken, dan sarung bantal.
7. Selimut
pasien dibersihkan


Persiapan pasiean
pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan

Pelaksanaan
1. Sama dengan mengganti dan memasang alat tenun pada tempat tidur tanpa pasien diatasnya tetapi dikerjakn secara bergilir, pada sisi kiri dan kanan tempat tidur.
2. Selimut dan bantal yang tidak perlu diganti, diletakkan diatas kursi atau bangku.
3. Tahap pertama
   a. Pasien dimiringkan pada salah satu tempat tidur, bila perlu pasien diganjal supaya tidak jatuh.
   b. Lskukan segera prosedur dibawah ini pada sisi yang tempat tidur yang kosong.
   c. Lepaskan alat tenun kotor dari bawah tidur, .lalu gulung satu persatu sampai dibawah punggung pasien:
  • Seprei kecil digulung ketengah sejauh mungkin
  • Perlak dibersihkan dengan larutan desinfektan, lalu dikeringkan dan gulung ketengah sejauh mungkin
  • Seprei besar digulung ketengah sejauh mungkin.
    d,. Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan lap yang dibashi laritan desinfektan kemudian dikeringkan dengan lap kering.
   e. Seprei besar yang bersih digulung setengah bagian, kemudian gulungannya diletakkan dibawah punggung pasien dan  yang setengah bagaian setengah yang lain lagi diratakan serta dipasang pada kasur.
  f. seprei kecil digulung sebagian dan diletakkan dibawah punggung pasang, seprei yang sebagaian lagi diratakan diatas perlak, kemudian dimasukkan bersam-sama kebawah kasur.
4. Tahap Kedua
 a. Setelagh tahap pertama selesai, pasien dimirikan ke bagian yang bersih dnegan bantal pengganjalnya.
b. Lepaskan alat tenun yang kototr dari bawah kasur
c. Seprei kecil diangkat dan dimasukkan ketempat alat tenun kotor
d. Perlak dibersihkan dan digulung ketengah.
e. Seprei besar yang kotor diangkat dan dimasukkan ketempat alat tenun kotor
f. Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan seperti pada tahao pertama
g. Seprei besar dibuka dari gulungannya, diratakan dan dipasang pada kasur
h. Perlak dan seprei kecil dipasang seperti pada tahap pertama
i. Sarung bantal yang kotor dilepaskan dan diletakkan pada tempat alat tenun kotor, bantal diratakan isinya, kemudian sarung bantal yang bersih dipasang.
j. Bantal disusun, pasien dibaringkan dalam posisi nyaman
k. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
m. Mencuci tangan hingga bersih

Hal-Hal yang perlu diperhatikan :
1. Selama bekerja hendaknya perawat tetap memperhatikan keadaan umum pasien.
2. Jangan melelahkan pasien
3. Alat tenun yang rusak, robek atau mempunyai noda hendaknya jangan dipasang dan diganti yang lain.
4. Hindarkan tindakan yang menimbulkan rasa malu dan lelah pada pasien serta tetap menjaga kesopanan.

No comments:

Post a Comment