Sunday, April 13, 2014

Budaya Pelayanan Prima nursing

Budaya pelayanan prima


dalam memberikan pelayanan prima, setiap dituntut untuk menampilkan sikap sebagai budaya pribadi sebagai berikut :

1. Sikap Ramah
perawat dituntut untuk mampu menciptakan suasana garu yang riang, dalam menghadapi klien, senyum yang dapat menyejukkan hati orang yang memandangnya, ucapan yang simpatik, tidak menyinggung perasaan klien.

2. Sikap Santun 
mampu menghargai orang lain sesuai strata baik umur maupun tingkatan sosial lainnya.

3. Sikap Pembantu Dan Waspada
berusaha memenuhi keinginan klien, atau berusaha mencarikan solusi atas permasalahan yang disampaikannya.

4. Sikap Yakin Dan Meyakinkan
yakin artinya percaya diri, karena telah memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan penampilan yang sepadan dengan tugas yang di laksanakan, sehingga akan mampu meyakinkan dan di yakini orang lain.

5. Sikap Teliti
teliti atau cermat adalah mampu memperhatikan sampai permasalahan yang terkecil/ detail sehingga tidak ada permasalahn yang di samapaikan oleh klien terlewatkan, tanpa mendapatkan perhatian dari klien.

6. Sikap Informatif
dengan ikhlas memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat kepada klien, sehingga klien tidak kebingungan.

7. Sikap Menghargai Waktu
tidak memberikan waktu berlalu tanpa makna yang positif dan tidak menunda-nunda pekerjaan.

sekian materi tentang Budaya Pelayanan Prima Nursing

Konsep Dokumentasi Keperawatan

Dokumentasi Keperawatan
1. Penegertian Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi keperawatan  merupakan alat pembuktian suatu kejadian.
Dokumentasi keperawatan merupakan alat pengontrol apa yang telah terjadi di masa lalu dan merupakan rencana untuk masa mendatang.
2. Dokumentasi Proses Keperawatan
a. merupakan bukti dari pada pelaksanaan keperawatan yang menggunakan metode pendekatan proses perawatan.
b. catatan tentang tanggapan/respon pasien terhadap tindakan medis, tindakan keperawatan, atau reaksi pasien terhadap penyakit.
3. Tujuan Pencacatan
a. alat bagi tenaga keperawatan
b. dokumentasi legal yang dapat bermanfaat dalam suatu pengadilan
c. sumber informasi untuk penelitian
d. informasi statistik dapat membantu suatu institusi
e. salah satu alat dalam proses pendidikan
f. memantau mutu pelayanan
4. Bentuk Dokumentasi
A. Pencatatan
B. Pelaporan

 Isi Pencatatan 
- diagnosa keperawatan
- diagnosa medik respon terhadap askep
- respon intervensi
- formulir persetujuan
- catatan perkembangan
- catatan berkesinambungan
- catatan laboratorium
- hasil rongsen
- rangkuman klien pulang
- formulir rujukan

Prinsip Pencatatan
- nilai administrasi
- nilai hukum
- nilai keuangan
- nilai riset
- nilai dokumen

Tekhnik Pencacatan
- nama pasien
- mudah dibaca
- akurat
- hati-hati
- ringkas
- mencakup saat ini dan lampau
- nama jelasa pada peran
- kolom tidak kosong
- relevan

Sistem Pencatatan/Pelaporan

A. Tradisional
tradisional maksudnya adalah catatan pasien yang berorentasi pada sumber pemberian pelayanan.
     catatan pasien tradisional terdiri 6 bagian :
1. lembar penerimaan
2. lembar muka
3. lembar intruksi/pesanan dokter
4. lembar riwayat penyakit
5. lembar catatan perawat
6. lembar catatan untuk lain-lain

B. Non tradisional
maksudnya adalah pencatatan yang berorientasi pada masalah POR
   Komponen POR meliputi :
1. data dasar
2. masalah
3.  rencana tindakan
4. pencatatan perkembangan pasien

Cara penulisan SOAP
Tanggal                   Jam                                              Catatan
05-09-2014          08 : 00                      S"  Apakah sakit kalau dioperasi, dibedah,
                                                                   Apakah saya tidak mati kalau dibedah,???

                                                             O : - Gelisah
                                                                   - Ekspresi wajah tegang
                                                                   - Nadi 92x/M

                                                             A : Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
                                                                    tentang prosedur pembedahan.

                                                              P : - Bina hubungan saling percaya
                                                                   - Beri kesempatan untuk mengespresikan perasaan

SOAP ATAU SOAPIER SINGKATAN DARI :
1. Subyektif
2. Obyektif 
3. Assesment
4. Plan if care
5. Intervesi
6. Evaluasi
7. Revisi

Pedoman Pencatatan
1. Sistematis, jelas, ringkas, dan mengacu pada respon pasien
2. ditulis dengan tinta, bila terdapat kesalahan di catat dan di bubuhkan tanda tangan
3. ditulis segera setelah melakukan tindakan asuhan keperawatan dan ditulis nama jelas disertai tanda tangan
4. ditulis secara terperinci, apa, bagaimana, kapan, dimana dan siapa yang melakukan asuhan keperawatan
5. menghindari data-data yang sulit diukur

Pedoman Pelaporan Tidak Tertulis
1. dimulai dengan nama pasien
2. informasi yang disampaikan harus sistematis, singkat dan jelas.
3. menggunakan istilah dan bahasa yang mudah dimengerti lawan bicara
4. tepat waktu

Ruang Lingkup Pengkajian
1. mengidentifikasi informasi : Nama, Umur, jenis kelamin, pekerjaan dan tempat tinggal
2. persepsi klien terhadap sakit/situasi termasuk gejala-gejala klinik yang di rasakan
3. stressort yang mempengaruhi kesehatan klien dan cara penanggulangannya
4. gaya hidup termasuk kegiatan sehari-hari dan pengaruh sakit terhadap kegiatan ADL
5. faktor sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan klien
6. pengertian dan pemahaman terhadap kesehatan
7. tingkat perkembangan dan dan kebutuhan
8. kebutuhan dasar dan kemampuan klien memenuhi kebutuhan tersebut

Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Pengkajian
a. keterampilan kognitif
b. keterampilan interpersonal
c. keterampilan tekhnis

Tahap Pengkajian
Pengkajian keperawatan meliputi :
 1. pengumpulan data
2. validasi data
3. pengorganisasian data
4. identifikasi data

Pengumpulan Data
A. jenis data yang dikumpulkan adalah data yang tepat dan relevan
jenis data terbagi 2
1. Data Obyektif : yaitu data yang dapat dilihat, diobservasi dan dapat diukur oleh perawat
contoh :
            - pasien demam dengan suhu 39 C
            - tekanan darah 120/80 MMhg
2. Data Subyektif  : yaitu data yang merupakan pernyataan yang disampaikan oleh klien
 contoh :
              - kepala saya pusing

              - perut saya nyeri dll
B. sumber data
sumber data di peroleh dari pasien, keluarga pasien/orang yang mengenal pasien dan orang yang mengantarkan pasien ke pelayanan kesehatan.
C. cara pengumpulan data
pengumpulan data dibedakan dalam 2 jenis :
1. pengumpulan data dasar
2. pengkajian/fokus
  pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a. wawancara/intervium
b. observasi atau pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, auskultasi dan perkusi)

Validasi Data
Hal-hal yang dilakukan dalam validasi data yaitu :
1. menggunakan skala yang akurat
2. informasi atau data dari orang lain harus dilakukan kembali oleh perawat
3. valudasi data dapat dilakukan dengan cara :
- memeriksa ulang data
- catatan yang di buat oleh tenaga kesehatan
- hasil pemeriksaan

Pengelompokan Data Dan Analisa Data
setelah data pasien dilkumpulkan, selanjutnya dikelompokkan ke dalam data tertentu yaitu :
a. Data fisiologis/Biologis berupa
- masalah  kesehatan dan penyakit yang lalu
- maslah kesehatan yang sedang dialami
- masalah pola fungsi kehidupan sehari-hari
- masalah resiko tinggi

b. Data psikologis berupa
- prilaku
- pola emosional
- konsep diri
- gambaran diri
- penampilan intelektual
- pola pemecahan masalah
- tingkat pendidikan
- daya ingatan

c. Data sosial berupa
- status ekonomi
- kegiatan rekreasi
- bahasa komunikasi
- pengaruh kebudayaan
- sumber masyarakat
- faktor resiko lingkungan
- hubungan sosial
- hubungan keluarga dan pekerjaan

d. Data spritual
- nilai-nilai/norma
- kepercayaan
- keyakinan
- moral

Pedoman Dokumentasi
1. mencatat tanda-tanda vital
2. mencatat hasil pemeriksaan fisik
3. dokumentasikan kondisi setempat
4. tetapkan diagnosa yang akurat
5. catat askep

Manfaat Dokumentasi
1. menguji profesional terampil dalam pemberian askep
2. menguji kuantitas dan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan
3. memelihara pelayanan kepada masyarakat
4. mengevaluasi tindakan keperawatan

Diagnosa Keperawatan
diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien serta perkembangan yang dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan keperawatan. Diagnosa keperawatan berasal dari bahasa yunani yaitu diagnoskein yaitu : membedakan, melihat dengan jelas.

Perbedaan Diagnosa Keperawatan Dengan Diagnosa Medis
 Diagnosa Medis 
1. berfokus pada faktor-faktor yang bersifat pengobatan dan penyembuhan
2. beriorentasi pada keadaan patologi
3. cenderung tetap, mulai sakit sampai sembuh
4. mengarah pada tindakan medis yang sebagian dapat dilaksanakan oleh perawat
5. diagnosa medis melengkapi diagnosa keperawatan

Diagnosa Keperawatan
1. berfokus pada respon pasien terhadap penyakit, tindakan medis dan faktor lain
2. beriorentasi pada kebutuhan individu
3. berubah sesuai dengan respon pasien
4. mengarah pada fungsi perawatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi
5. diagnosa keperawatan melengkapi diagnosa medis

semoga bermanfaat dan jika ada materi yang masih di butuhkan silahkan beri masukan melalui via blog catatan kaki

jangan lupa tinggalkan komentar anda disini!!!

Saturday, April 5, 2014

Sedikit Materi Konsep Desa Siaga

Pokja Kewaspadaan Dini

materi kali ini berhubungan dengan Sedikit Materi Konsep Desa Siaga untuk mempersingkatkan waktu langsung saja yah to the poin jha... he...he..he...
DESA SIAGA
Pengertian Desa Siaga
desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan (becana dan kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri.


Tujuan


terwujudya desa dengan masyarakat yang sehat ,peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kes (bencana dan kegawatdaruratan kes) didesanya.

Kriteria Desa Siaga
sebuah desa telah menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah sekurang-kurangnya sebuah poskesdes yang dikelola oleh seorang bidan dan dua orang kader.

Pokja Kewaspadaan Dini
pemberdayaan masyarakat dan ikut serta berpartisipasi didalam upaya menemukan, merencanakan dan memecahkan masala kesehatannya secara mandiri.

 Pokja Upaya Kesehatan
berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat yang optimal oleh dan untuk masyarakat meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

Pokja Gotong Royong
berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya menciptkan lingkungan yang sehat melalui PSN, Kesling, Rumah sehat, ambulance desadan gerakan penegendalian bencana.

Pokja Pengamatan Dan Pemantauan
berupaya mengamati secara terus-menerus dan sistematis terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dengan sasaran utama ibu, bayi, balita, lingkungan, gizi dan bencana.

Pokja Pembiayaan Kesehatan
mengupayakan pembiayaan dar, oleh dan untuk masyarakat berdasarkan gotong royong dalam upaya peningkatan kesehatan seperti iuran KK, tabulin, arisan JK, PMT dan jimpitan.

Materi Khusus Tentang Pemeriksaan fisik

khusus yang bergelut di bidang  kesehatan saya akan membahas sedikit materi khusus tentang pemeriksaan fisik. sebelumnya seorang perawat harus mengenal apa itu pemeriksaan fisik ???
sebelum saya membahas apa itu pemeriksaan fisik perlu di ketahui prinsip dasar dan tekhnik pemeriksaan fisik.
Materi Khusus Tentang Pemeriksaan Fisik
pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk gejalah atau masalah kesehatan yang dikeluhkan oleh si pasien. pemeriksaan fisik bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kesehatan pasien, menambah informasi atau menyangkal data yang diperoleh dari data riwayat pasien, mengidentifikasi masalah pasien, menilai perubahan status pasien serta untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang diberikan.

Tekhnik dasar pemeriksaan fisik 
A. INSPEKSI
inspeksi merupakan proses pengamatan atau observasi untuk mendeteksi masalah pasien . inspeksi atau disebut juga dengan melihat.
cara efektif melakukan inspeksi adalah :
- atur posisi pasien sehingga bagian tubuh dapat diamati sedetail mungkin
- berikan pencahayaan yang cukup
- bandikan sisi tubuh dengan bagian tubuh yang lainnya
- jangan melakukan inspeksi dengan terburu-buru

B. PALPASI
merupakan pemeriksaan dengan mengunakan perabaan yaitu tangan, untuk menentukan katahanan, kekenyalan, kekerasan, tekstur dan mobilitas. palpasi memerlukan kelembutan sensivitas untuk itu hendaknya menggunakan permukaan jari untuk mengkaji tekstur, posisi, konsistensi, bentuk massa dan pulsasi. Sedangkan untuk temperatur suhu hendaknya menggunakan bagian belakang tangan dan jari. pada telapak tangan dan permukaan ulnar tangan lebih sensitif pada getaran.

C. PERKUSI
merupakan cara pemeriksaan dengan melakukan pengetahuan pada bagian tubuh dan ujung jari untuk mengetahui  ukuran, batasan, konsistensi organ-organ tubuh dan menentukan adanya cairan dalam tubuh.
cara perkusi terdiri atas cara langsung dan tidak langsung.
hasil perkusi secara umum dibagi menjadi tiga yaitu sonor ,pekak ,hipesonor.

D. AUSKULTASI
merupakan cara dengan mendegarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh melalui alat stetoskop.
beberapa hal yang perlu didegarkan :
1. frekuensi dan siklus gelombang bunyi
2. kekerasan dan amplitudo bunyi
3. kualitas bunyi dan lamanya bunyi

 terima kasih, semoga bermanfaat materi khusus tentang pemeriksaan fisik kali ini

Friday, April 4, 2014

Kode HTML Warna Buat Blog

#FFFF00 =  Yellow
#FFD700 = Gold
#FFA500 = Orange
#CD853F = Peru
#DAA520 = Goldenrod
#DEB887 = Burlywood
#708090 = Slategray
#FF0000 = Red
#B22222 = Firebrick
#8B0000 = Darkred
#DC143C = Crimson
#FF6347 = Tomato
#FFFFFF = White
#FFFAFA = Snow
#F5F5F5 = Whitesmoke
#F5DEB3 = Wheat
#D2B48C = Tan
#D8BFD8 = Thistle
#BC8F8F = Rosybrown
#4169E1 = Royalblue
#4682B4 = Steelblue
#008080 = Teal
#40E0D0 = Turquoise
#9ACD32 = Yellowgreen
#F4A460 = Sandybrown
#800080 = Purple
#EE82EE = Violet
#DA70D6 = Orchid
#FF00FF = Magenta
#00FFFF = Aqua
#7FFFD4 = Aquamarine
#00FF00 = Lime
#00FF7F = Springgreen
#7CFC00 = Lawngreen
#32CD32 = Limegreen
#008000 = Green
#2E8B57 = Seagreen

Blog Cantik Dengan Tulisan Berkedip

sahabat blogger yang baik hati karena kalian semua baik hati maka kali saya akan baik hati dan ingin berbagi dengan anda sedikit tips dan trik dari pada Blog cantik dengan tulisan berkedip. ingin blog saudara jadi lebih baik dengantampilan tulisan yang berkedip ? maaf saya mau tulisan berkedip itu di entri saya gimana dong caranya? usst tenanglah coba baca baik-baik dan lakukan sesuai langkah-langkah di bwah ini agar tulisan di entri anda bisa berkedip
okelah langsung saja ikuti panduan berikut ini :
1. masuk dulu di blog anda terlebih dahulu
2. klik tanda
menulis entri dengan tulisan berkedip

3. setelah anda masuk di entri baru, silahkan cari tulisan HTML pada sebelah kiri berdekatan dengan COMPOSE setelah anda menemkan pilih dan klik HTM.
4. copy script tulisan berkedip ini :

<blink>ganti dengan tulisan yang di inginkan!!!</blink>
ganti dengan tulisan yang di inginkan!!!

5. nah akhirnya selesai juga... gimana mudahkan sahabat blogger dengan blog cantik dengan tulisan berkedip ini??? selamat mencoba yah ! semoga berhasil